laporan praktikum silvika struktur hutan









STRUKTUR HUTAN
(Laporan Praktikum silvika)








Oleh :

Bondan Abimanyu
1414151017























FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015






                                                                                                                                                      I.            PENDAHULUAN



1.1    Latar Belakang


Hutan merupakan suatu kesatuan dari ekosistem berupa haparan lahan yang luas yangberisi sumber daya alam hayati yang didominasi oleh pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan nya, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. hutan ditumbuhi berbagai jenis tanaman dan ditinggali oleh berbagai jenis hewan. Tegakan merupakan suatu badan hutan yang khas, biasanya ditumbuhi pepohonan yang sejenis dan memberikan kesan umum yang sama serta berumur relatif sama. Pohon merupakan tumbuhan berkayu yang memiliki diameter lebih dari 20cm dan tinggi 5m  setra berkambium Di dunia ini banyak dipenuhi jenis hutan yang berbagai jenis tipe hutan yang tersebar diseluruh dunia. Tidak dapat dipungkiri bahwa hutan adalah sebagai tempat atau wilayah yang digunakan sebagai tempat tumbuhnya tumbuhan sebagai penyimpat karbon dioksida dan tempat habitat hewan, pelestari tanah, dan  sebagai salah satu aspek biosfer yang ada dibumi. Salah satu jenis hutan adalah Hutan hujan tropika atau sering juga ditulis sebagai hutan hujan tropis adalah bioma berupa hutan yang selalu basah atau lembap, yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa, yakni kurang lebih pada lintang 0°–10° ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa. Hutan hujan tropika merupakan rumah untuk setengah spesies flora dan fauna di seluruh dunia. Hutan hujan tropis juga dijuluki sebagai "farmasi terbesar dunia" karena hampir 1/4 obat modern berasal dari tumbuhan di hutan hujan ini.


1.2  Tujuan


Ada pun tujuan dari peraktikum ini yaitu :
1. Mengetahui struktur hutan
2. dapat menggambarkan struktur hutan
3. mengetahui penyusun hutan
4. membedana antara hutan dan bukan hutan




























II. TINJAUAN PUSTAKA



Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya.Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu").Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. (Richards 1952).

 Ekologi hutan adalah cabang ekologi yang khusus mempelajari masyarakat atau ekosistem hutan.Hutan dapat dipelajaridari segi autekologi dan synekologi.Autekologi mempelajari ekologi suatu jenis pohon atau pengaruh sesuatu faktor lingkungan terhadap hidup atau tumuhnya satu atau lebih jenis-jenis pohon.Sifat penyelidikanya mendekati fisiologi tumbuh-tumbuhan. Synekologi mempelajari hutan sebagai masyarakat atau ekositem misalnya penelitian tentang pengaruh keadaan tempat tmbuh terhadap komposisi dan produksi hutan Komponen abiotik pada dasarnya terdiri dari tanah dan iklim. Unsur iklim yang mempengaruhi kehidupan adalah seperti: suhu, kelembaban, angin, intensitas cahaya, curah hujan, dan sebagainya. Komponen abiotik ini sangat menentukan kelangsungan hidup suatu ekosistem, karena sangat mempengaruhi proses-proses biologis, kimia, maupun fisik pada ekosistem tersebut.Secara umum, setiap ekosistem mempunyai 3 (tiga) karakteristik dasar, yaitu (1) komponen, (2) struktur, dan (3) fungsi ekosistem. Komponen adalah unsur pembentuk ekosistem, struktur adalah organisasi dari komponen-komponen tersebut, sedangkan funsi adalah peranan atau proses-proses yang terjadi didalam ekosiste,. Proses terpenting dalam ekosistem adalah aliran energi dan perputaran (Odum, E.P. 1998).
Hutan dapat dipandang sebagai suatu ekosistem, berdasarkan kelengkapan komponennya.Hutan merupakan masyarakat tumbuh-tumbuhan yang dikuasai pohon-pohon dan mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda dengan dengan keadaan di luar hutan.Di dalam hutan, pohon merupakan penopang utama pada ekosistem hutan.Hutan mengandung komunitas flora dan fauna, baik tingkat tinggi maupun tingkat rendah, serta lingkungan abiotik yang khas.Ketiganya berinteraksi sangat erat sebagai suatu sistem ekoloi atau ekosistem. (Soerianegara dan Indrawan, 1984).































III. METODOLOGI



A. Alat dan Bahan


Pada saat akan melakukan percobaan maka praktikan harus menyiapkan alat dan bahan praktikum kali ini yaitu :

Bahan yang digunakan yaitu tegakan hutan sedangkan Alat yang digunakan yaitu lembar kerja mahasiswa, christen hypsometer, pita ukur, alat tulis, cuterr, dan tali pelastik (rafia).

B. Cara Kerja


Adapun cara yang harus dilakukan dalam pratikum ini adalah sebagai berikut:
1.      tentukan lokasi pratikum
2.      tentukan areal pengamatan
3.      buatlah petak pengamatan dengan ukuran 20x20 m untuk fase pohon, 10x10 m untuk fase tiang, 5x5 m untuk fase pancang, dan 2x2 m untuk fase semai.
4.      Catatlah jenis-jenis dan jumlah pohon yang ada pada areal pengamatan.
5.      Buatlah gambar struktur hutan dengan menggambar skema pohon penyusunnya baik secara horizontal maupun vertical.
6.      Buatlah petak ukur dengan ukuran 1x1 m untuk pengamatan organism lain yang ada pada areal pengamatan.
7.      Catatlah jenis-jenis dan jumlah organisme lain di areal pengamatan tersebut pada tally sheet.
8.      Buatlah rantai makanan berdasarkan areal pengamatan.
9.      Diskusiakn hasil pengamatan pada masing-masing kelompok.

Bahan Diskusi
a)      Jenis apa saja yang terdapat di areal pengamatan?
b)      Jenis pohon apakah yang jumlahnya paling banyak pada areal pengamatan?
c)      Selain pohon, jenis tanamam dan hewan apa yang paling banyak dijumpai?
d)     Apa peran masing-masing organisme dalam eksistem?
e)      Berdasarkan hasil pengamatan, apa perbedaan tegakan dan hutan serta kawasan hutan.






























V. KESIMPULAN



Ada pun kesimpulan dari peraktikum yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut :

1.        Mengetahui struktur hutan dapat menggunakan sistem plot atau sample
2.        Dalam struktur hutan terdapat beberapa aneka ragaman yang ada didalam hutan seperti tegakan dan lain lain


































DAFTAR PUSTAKA



Azis. 2010. “Hutan Hujan Tropis” dalam http://geografiupi2010.blogspot.com /2012/10/hutan -hujan-tropis.html. Diakses Pada Tanggal 18 Mei 2015, pukul 16.11  WIB.

Odum, E.P. 1998. “Karakteristik Hutan Hujan Tropis” irwantoforester . bandung
Richards 1952. “Struktur Hutan Hujan Tropis”.gramedia.bandung.
Soerianegara dan Indrawan.1984.Hutan Hujan Tropis” erlangga. jakarta


























LAMPIRAN

Comments

Popular Posts